Tuesday, January 14, 2014

Saya: Bagaimana Kabarmu?

"Bagaimana Kabarmu? " mungkin kalimat ini yang ingin saya tanyakan kepada orang-orang yang dulunya dekat denganku. Banyak beberapa memori indah atau gak ngenakin yang aku alami saat masih berada di SMA, tapi jujur sekarang setelah hampir 3,5 tahun kuliah pengen diulang lagi saat-saat konyol, gila, dan memalukan itu terjadi. Mungkin hal yang sama kalian rasakan saat setelah anda lulus SMA.
Setelah lulus SMA aku memilih untuk mengambil jurusan teknik informatika sebagai pilihan jurusan kuliah, dan selama 3,5 tahun ini aku merasakan bahwa kata-kata "I'm programmer, I have no life" itu bener. Kata-kata itu saya rasakan terutama di semester 5 ini, dimana semua project mingguan ada dan satu project besar yang berdurasi satu semester. Setiap malam mungkin bisa hampir tiap hari saya pulang ke tempat kostan pada jam 1 pagi, dan itu tidak terkecuali pada hari sabtu dan minggu. Pada saat saya beristirahat dan beralih ke sosial media, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook sering saya melihat beberapa pasangan yang berpacaran memberikan semangatnya kepada satu dengan yang lain untuk tidak berputus asa saat melakukan sebuah pekerjaan. Disinilah saya termenung melihat betapa mereka sangat kompak mendukung satu dengan yang lain, dan saya pun menyadari saat saya lelah mengerjakan tugas atau mood saya hilang pada saat  mengerjakan tugas, sulit memang untuk membantu semangat dan mood saya untuk bisa bangkit lagi.
Kembali ke masa SMA. Jujur banyak sekali kenangan masa SMA yang masih ada di memori saya, dari yang wakilin sekolah ikutan lomba band tingkat Jateng-DIY, sampai yang ga ngenakin pun masih ingat, Tapi yang sangat masih diingat adalah saat dimana saya masuk ke SMA itu dan saya bertemu lagi dengan teman SD saya yang jujur emang dari SD aku suka, emang awalnya waktu ketemu di SMA
sedikit antara seneng dan minder juga. Senengnya adalah sekarang aku bisa liat dia lebih dekat. Mindernya adalah dia sekarang cantik banget, walaupun saat itu dia masih pake kacamata dan menurutku masih innocent yang imut dan masih terlihat seperti cewek baik-baik (sampai sekarang pun persepsi saya masih seperti dulu ketemu pada waktu SMA). Hari-hari berlalu dengan biasa ga ada yang spesial sih bagiku, pulang sekolah sih biasanya bareng, karena rumahku sama dia searah, dan dulunya saya sering telpon dia waktu masih SD, dan mungkin kalo diingat lagi pasti aku akan berpikir "Kok bisa ya dulu aku berani telpon?". Mungkin dia pun juga ingat kejadian itu, selama sekolah emang aku ga mau nunjukin kalo aku emang masih suka dia, tapi kalo hati emang bener-bener ga bisa dibohongi, walaupun pada saat itu aku udah pernah pacaran sama orang lain, tapi memang hati ga pernah bohong, sampai saat ini. Pernah suatu saat dia ngampiri aku dan katanya sih dia minta pick gitar ke aku buat temennya yang main musik di gerejanya, ya aku pun ga ada pikiran kalo dia bohong apa ga, ya aku kasih aja pick gitarku ke dia, dan hal ini terjadi 2 atau 3 kali. Aku sendiri saat itu yang masih suka dia ga berpikiran yang berlebih tentang hal itu. Selama aku ada di SMA itu pun aku belum pernah liat dia berpacaran dengan siapa pun, ya itu pun setauku. Setelah kelas tiga dan selesai ujian, aku memang udah jarang ketemu dia, hanya beberapa kali aku liat dia, tapi selama tiga tahun aku sekolah dengan sekolahan yang sama dengan dia, memang ada perubahan yang drastis dari penampilan dia, yang dulunya masih pakai kacamata saat itu dia udah pake softlens dan cara berpakaiannya pun juga berubah total. Ya secara aku pria, ya seneng-seneng aja aku liat dia berubah, tapi memang agak sedikit khawatir karena memang dia banyak yang deketin, ya namanya juga cewek cantik, siapa yang ga mau.

HARI KELULUSAN

Hari itu kami semua antara deg-degan dan sedih menunggu pengumuman kelulusan. hari itu seperti hari-hari biasanya, dia bersama teman-temannya dan aku tetep masih bersama teman-teman dekat saya. Hari itu mungkin adalah hari terakhir aku bertemu dengan dia, karena setelah kelulusan aku ga kuliah dikota lain, ga ada perasaan sedih sih sebenernya waktu tinggalin kota itu dan beralih ke tempat yang sekarang aku kuliah. Masih tetap aku yang sama. Masa-masa kuliah dimulai seperti biasa, ya teman baru pasti, aku pun masih berpacaran dengan pacarku dari sejak SMA. Mungkin itu akhir aku pacaran , yaitu semeter 1 pertengahan aku putus dengan pacarku.
Musim libur semester tiba, aku banyak dengar cerita dari beberapa teman yang berkuliah dan berada pada satu fakultas dengan dia. Antara sakit hati dan diem aja sih sebenernya aku denger dia pacaran. Pada suatu saat aku mungkin hanya dapat info yang samar-samar dari media sosial dan chating, dia dapet beasiswa ke luar negri. Antara seneng dan sedih lagi sih denger berita itu. Senengnya adalah dia, orang aku sukai dari SD bisa sukses dibidang akademis, sedihnya adalah mungkin aku ga akan ketemu lagi sama si dia. Tapi ya saya ga masalah, saya malah udah berusaha buat ngilangin rasa suka itu berkali-kali, tapi selalu aja rasa itu ada disaat dan waktu aku butuh seseorang untuk menyemangati aku. Kembali ke dia dan pacarnya, namanya juga pacaran, dia dan pacaranya putus, ga terlalu kaget sih kalau dia putus, karena saat itu aku pada fase dimana saya ada difase suka dengan orang lain, dan itu membuat aku biasa-biasa aja dengan berita itu.

SEKARANG

Setelah beberapa bulan itu terjadi dan rasa itu ada lagi, walaupun dia jauh disana. Awal dari aku suka lagi adalah saat aku pertama kali gabung dengan sosmed Instagram dan tidak lama setelah itu dia memberikan akun pribadi Instagram-nya melalui akun Facebooknya, aku mulai mengikuti dia, mungkin itu suatu tanda atau bukan beberapa menit kemudian saya di "follow back", awalnya saya mengira paling aku jadi pengikut saja dan tak akan di "follow back", jujur sendiri antara seneng dan penasaran sih. Sebagai layaknya orang yang baru pake akun Instagram, saya mulai posting gambar, dan menyukai beberapa foto disana. Jujur memang dia itu cantik dan bener-bener tipe saya (Cantik, ramah dan pinter ngatur duit). Mengapa aku bilang dia adalah tipe saya, pertama dia emang cantik dari sononya, pinter ngatur duit, karena dia sepertinya sangat bisa mengatur duit. Mungkin yang membuat penasaran saya adalah beberapa minggu ini, dia mulai menyukai beberapa foto dariku, padahal foto itu hanya foto yang ga ada maknanya dan mungkin ga menarik buat sebagian orang, dan anehnya lagi saat aku posting foto, setelah beberapa menit kemudian dia posting foto dirinya sendiri, dan tentu dengan mukanya yang imut dan cantik itu. Aku memang berapa tahun ini ga berpacaran dengan siapapun dan aku juga belum tau siapa yang akan saya dekati. Setelah lihat dia lagi dengan beberapa caption foto yang membuat aku penasaran dan bertanya-tanya "Buat siapa sih ini caption?" dan memang ga ada tanda-tanda yang jelas buat ke arah itu, ya memang aku suka dia dan aku ga tau dia juga suka aku atau enggak, seperti kebiasaanku, aku selalu memiliki rasa suka kepada seseorang, tetapi ternyata memang hanya aku yang suka, dan orang yang aku suka itu suka dengan orang lain, jadi aku ragu apakah dia suka atau hanya aku yang suka dia, lagi pula dia ada di ausie dan aku ga tau bagaimana dia disana, mungkin dia juga ada yang suka atau dia yang suka, aku belum tau kapan dia pulang ke indo dan aku ragu juga dia mau bertemu denganku. Jadi, mungkin kalau dia liat dan baca blog ini, semoga dia akan tau yang sebenernya yang aku rasain.

No comments:

Post a Comment